Cerita Tahajud: Pelajaran dari Tangis Kinan

May 13, 2017
Awan Rimbawan

14 Mei 2017 01:31
Hari ke #4 di 90days Tahajud Challenge

Hari ini kebangun jam 00:15
Gara-garanya Kinan nangis tanpa sebab.

Beberapa hari yang lalu juga gitu.
Dia kebangun dan tanpa ada alasan yg jelas, nangis lama ga berenti2.
Waktu itu, krn bingung ga ngerti maunya apa…pada akhirnya udah dipasrahin aja.
Cuman aku bacain Al Fatihah berulang2.
Dia pun pelan2 berenti nangis dan tidur di pelukan bundanya.

Malem ini nangisnya konstan.
Ga berenti2 dan ga jelas maunya minta apa.
Ditanyain sama bundanya juga ga ngerti maunya apa.
Minta digendong, begitu digendong nangis tambah keras.
Ditidurin lagi juga nangis lg.

Hmm… mungkin ini adalah cara Allah buat membangunkan sholat Tahajud.
Sama seperti malam sebelumnya.
Kalau ga salah itu adalah malam hari #1 untuk niat ngadain 90days Tahajud Challenge.

Ya sudah… ke kamar mandi dan ambil air wudlu.
Aku sholat tahajud diiringi oleh nangis nya Kinan yang konstan ga berenti2.

Pikiran campur aduk.
Antara khawatir mengganggu tetangga, pengen tahu apa sih Kinan maunya, gimana caranya bikin dia berenti nangis dsb dsb.
Tapi klo udah usaha dan tetep ga bisa, ya udahlah serahkan sama Allah aja…
Wong yang bikin Kinan nangis ya Allah, yang menghentikan Kinan nangis juga Allah.

Selesai tahajud dia masih tetep nangis…
Antara pengen marah, ni anak nangis ko ga diem2.
Tapi inget lagi…gimana klo ini merupakan latihan kesabaran dari Allah?

Ya udah klo gitu, hayuk…kita kuat2an.
Mana yang lebih kuat, nangisnya Kinan atau dzikir An Naas.

Akupun memulai untuk membaca surat An Naas berulang2 di dekat Kinan yang masih nangis di gendong bundanya.

Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
Raja manusia.
Sembahan manusia.
Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi,
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
dari jin dan manusia.

Bisa jadi Kinan nangis karena mimpi buruk.
Bisa jadi Kinan resah karena sesuatu hal.
Aku serahkan semua sama Allah…

Trus Kinan minta dibikinin susu.
Sambil bikin susu, ga berenti dzikir An Naas…kenapa? lah wong dianya belum berenti nangis. Kan tadi game nya kuat2an antara nangisnya dia dan dzikir An Naas 😀

Setelah dibikinan susu aku duduk di sebelahnya.
Kinan masih nangis dipeluk sama bundanya.
Trus aku berpikir…
Mungkin ketika anak nangis, yang perlu ditenangin justru adalah orang tuanya.
Nangis pasti ada akhirnya.
Tetapi perasaan ketika anak nangis itulah yang perlu di manage.

Sama halnya dengan masalah dlm hidup…
Yang perlu ditenangkan adalah orang yang mengalaminya.
Masalah pasti ada akhirnya.
Masalah itu ada umurnya.
Tetapi perasaan ketika masalah itu hadir, itulah yang perlu di manage.

Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
Raja manusia.
Sembahan manusia.
Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi,
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
dari jin dan manusia.

Lama…Kinan tetap nangis…
Lama…aku ulang2 An Naas…
Seems like forever…

Dan pada satu titik…nangisnya berhenti…
Aku lirik jam… 01:15
Berarti sudah satu jam-an.

An Naas pun berhenti…
Tapi tiba2 hati ini ingin berkomunikasi.
Lalu aku hirup nafas panjang…dan ketika nafas keluar mengucapkan lafaz Allah…
Begitu berulang2…

Aku ucapkan…

Terima kasih Ya Allah… telah diberikan ketenangan…
Terima kasih Ya Allah… telah diberikan kesabaran…
Terima kasih Ya Allah… telah diberikan pikiran, bahwa semua yang terjadi karena izinMu.
Tidak ada yang terjadi diluar rencanaMu.
Terima kasih telah diberikan bimbingan bahwa jika ada masalah yang tidak mampu hadapi, maka serahkanlah kepadaMu…
Terima kasih untuk mengingatkan, bahwa hanya dengan mengingatMu maka hati akan menjadi tenang…

Tarik nafas panjang….hembuskan Allah….
Tarik nafas panjang….hembuskan Allah….
Tarik nafas panjang….hembuskan Allah….

Ya Allah…engkaulah Tuhan penguasa alam…
Jika engkau berhendak, mudah sekali untuk membuat sesuatu terjadi…
Mudah saja bagiMu membuat Kinan tidak berhenti menangis…
Mudah saja bagiMu membuat Kinan berhenti menangis…
Mudah saja bagiMu memberikan cobaan dalam hidup seseorang…
Mudah saja bagiMu memberikan kekuatan agar orang itu bisa melewati cobaan tersebut…
Mudah saja bagiMu menyempitkan rizki, Mudah saja bagiMu melapangkan rizki…
Mudah saja bagiMu Ya Allah…

Tarik nafas panjang….hembuskan Allah….
Tarik nafas panjang….hembuskan Allah….
Tarik nafas panjang….hembuskan Allah….

Ya Allah… dalam peranku menjadi seorang anak, seorang suami, seorang ayah, seorang teman, seorang anggota masyarakat… aku banyak membuat dosa dan kesalahan…
Mudah saja bagiMu ya Allah, untuk mengampuni kesalahan2 itu…
Ampunilah kesalahan2ku sebagai seorang anak Ya Allah…
Ampunilah kesalahan2ku sebagai seorang suami Ya Allah…
Ampunilah kesalahan2ku sebagai seorang ayah Ya Allah…
Ampunilah kesalahan2ku sebagai seorang teman, saudara, anggota masyarakat Ya Allah…

Mudah saja bagiMu untuk membimbingku dan memberikan pelajaran atas kesalahan yang aku lakukan…
Mudah saja bagiMu untuk memberikanku kekuatan untuk tidak melakukan kesalahan yang sama…
Mudah saja bagiMu untuk menyembunyikan aib2 dan dosa2 yang pernah aku lakukan…
Mudah saja bagiMu jika ingin menyebarkannya agar orang tahu…
Semuanya mudah bagiMu Ya Allah…

Tak terasa air mata menetes…

………
………
………

Temen2 group 90days Tahajud Challenge…
Aku sadari bahwa selama ini aku terlalu banyak berfokus pada mencari cara untuk mendapatkan sesuatu.
Tetapi lupa bahwa apa yang didapat bukanlah semata2 dari hasil usahaku, tetapi juga ada rencana Allah di sana.
Bahkan usaha sedemikian besar juga tidak akan ada hasil jika tidak digariskan oleh Allah.
Maka buat temen2 yang lagi punya masalah yang belum terselesaikan…
Buat yg lagi punya cobaan dan kebingungan mau pakai cara apa lagi…
Buat yang buntu, gak ngerti mau ngapain lagi…
Yuk serahkan sama Allah…
Cobain satu cycle 90days tanpa berhenti Tahajud…

Aku yang mengajak juga bukan orang yg udah pernah berhasil melakukannya.
Bukan juga ustad, bahkan bisa dikategorikan islam abangan yang cetek pengetahuannya.
Tapi aku mau bareng2 sama temen2 di sini buat belajar konsisten 90hari Tahajud tanpa putus.
Bahkan aku mungkin akan berat banget kalau mau melakukannya sendirian… oleh karena itu aku ngajakin temen2 semua bareng2 melangkah…

Moga2…Allah berikan kekuatan, kesabaran, keterangan hati dan pikiran, juga keikhlasan dalam menjalani semua tantangan2 kehidupan…

Yuk…. Bismillah…

…..

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi.

Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar.

Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara,
yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya,
(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya),
yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi,
walaupun tidak disentuh api.

Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis),
Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki,
dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia,
dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(Q.S.An Nuur 24:35)

No comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *