Orang-orang di sekitarmu hanyalah cermin

September 22, 2017
Awan Rimbawan

#26

Guru saya berbicara berulang kali…
bahwa orang-orang yang hadir di dalam hidup saya, adalah cerminan dari hubungan saya dengan Tuhan.

Saya sering mendengar hal itu dan berpikir saya mengetahuinya

Namun kemarin saya baru menyadari bahwa saya hanya mendengar saja, tanpa memahaminya

Kemarin guru saya mengatakan hal yang sama, tetapi dengan cara yang berbeda.

Dia berkata… orang-orang di hidupmu, adalah representasi hubunganMu dengan Tuhan.
Misalkan ketika anakmu sulit untuk diatur… dan kamu berulang kali mengajarinya tetapi anakmu tetap tidak mau diatur…
Sadarilah…
Bahwa yang mengubah anakmu itu bukan kamu, tetapi Tuhan.
Kamu bisa menasehatinya, tetapi kamu tidak akan bisa merubahnya.
Lha wong Nabi Nuh aja gak bisa mengubah anaknya jadi beriman.
Apalagi kamu, yang ibadahnya aja belang2…

Yang bisa kamu lakukan adalah melihat hal itu sebagai cerminan ibadahmu.
Apakah kamu masih sering melakukan dosa?
Apakah kamu masih sering melakukan maksiat?
Bagaimana sunnah2 mu?
Bagaimana rawatib mu?
Bagaimana dluha mu?
Bagaimana dzikir pagi petang mu?
Bagaimana hubungan mu dengan Al Quran sebagai petunjuk?
Bagaimana hubungan mu dengan doa-doa yang kau panjatkan kepada Tuhan?
Bagaimana sholatmu? apakah kamu khusyuk, ataukah masuk ke dalam golongan orang2 yg lalai?
Allah sudah berulang kali memperingatkan tentang waktu, apakah kamu termasuk dengan orang yang menyia-nyiakan waktu dengan kegiaatan yang tidak bermanfaat?

Misalkan ketika pasangan hidupmu tidak mau menerapkan apa yang kamu sarankan,
Tidak perlu marah, tidak perlu stress…
Lha wong Nabi Luth yang sebegitu dekatnya sama Allah saja tidak bisa membuat istrinya patuh pada dia.
Wa’ilah, istri Nabi Luth…lebih cenderung mengejar harta daripada mendengarkan perintah Nabi Luth…

Coba cek lagi baik2…
Bagaimana hubunganmu dengan Tuhan…
Bagaimana tahajudmu…
Apakah ada kewajiban2 sebagai pasangan yang belum kamu berikan
Apakah ada dosa, maksiat, khianat yang masih sering kamu lakukan?

Guruku melanjutkan ceritanya…
Ketika misalnya punya orang tua yang suka marah2 atau melakukan hal2 yang menurutmu negatif…
Kewajibanmu untuk mengingatkan dengan cara yang santun dan baik
Tetapi dosa bagimu untuk memarahi balik, mendiamkan, bahkan berkata “ah” pada mereka…
Tidak perlu stress jika mereka tidak berubah…
Karena kemampuan merubah adalah kemampuan Allah…
Sedangkan kamu hanyalah perlu melihat itu sebagai cerminan hubunganmu dengan Allah…
Bagaimana puasa sunnahmu?
Bagaimana kualitasnya? Bagaimana caramu berbuka?
Bagaiamana akhlakmu kepada orang lain?
Karena bahkan selevel Nabi Muhammad, tidak bisa merubah pendirian pamannya untuk memeluk Islam sampai akhir hayat…

Jadi Awan…
Orang2 yang ada di sekitarmu hanyalah cerminan bagaimana hubunganmu dengan Tuhan
Cerminan dari ibadah mu, cerminan dari kualitasnya
Cerminan dari dosa2mu, cerminan dari usahamu mendekati Tuhan.
Kamu tidak punya kekuatan apa2 untuk merubah orang.
Hanya Dia, Allah yang punya kekuatan itu.

Sulit?
Lebih sulit lagi berfokus pada hal2 yang kamu tidak punya kemampuan atasnya

“Apakah kamu Muhammad akan membunuh dirimu sendiri dengan kesedihan karena mereka tidak beriman?”

Sayapun hanya bisa diam…malu di hadapan guru saya…

No comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *