Raja dan Sebutir Gula
Suatu ketika ada raja yang sangat kaya luar biasa. Istananya terbuat dari emas permata. Bahkan singgasananya juga terbuat dari berbagai bebatuan yang langka dan indah luar biasa. Raja ini terkenal sangat kaya raya dan juga cerdas luar biasa. Beliau bahkan bisa mengerti bahasa hewan-hewan sangking cerdasnya.
Suatu ketika raja ini sedang berkuda bersama rombongan pasukannya. Di depan jalur kuda tersebut ada barisan semut. Lalu pemimpin semut itu berkata: ayo minggir ada pasukan kuda raja mau lewat. Kalau kita tidak minggir nanti kita akan diinjak2 oleh kuda2 itu.
Sang Raja karena mengerti bahasa semut memahaminya. Maka sang raja mengalihkan rombongan pasukannya lewat jalur lain sehingga tidak memotong jalur semut-semut tersebut.
Karena pemimpin semut tersebut tahu bahwa raja tersebut mau mengalihkan pasukannya hanya agar semut2 tidak terinjak, maka diapun berinisiatif untuk berterima kasih.
Pemimpin semut datang ke istana raja dengan membawa sesuatu miliki kaumnya yang sangat berharga: sebutir gula.
Sepanjang jalan semut itu ditanyai oleh hewan2. Hei mau kemana engkau? Dan kenapa membawa sebutir gula itu?
Aku mau ketemu sang raja, aku mau berterima kasih kepadanya dengan memberikan gula ini.
Diapun ditertawakan oleh hewan2 tersebut, Raja itu sangat kaya raya kamu membawa gula cuman sebutir lagi apa ada gunanya?
Semut itu menjawab, kalau dia tidak berterima kasih terhadap sebutir gula yang aku bawa maka dia memang raja yang kaya raya.
Tetapi kalau dia berterima kasih dengan gula ini, maka dia bukan hanya raja yang kaya raya tapi juga orang yang sangat bijaksana.
Lalu semut itu pun bertemu dengan raja di singgasananya.
Raja kemudian bertanya, apa yang semut butuhkan dan bagaimana dia bisa membantunya?
Semut bercerita bahwa dia ingin berterima kasih atas apa yang raja lakukan, dan membawa hadiah untuk raja berupa sebutir gula.
Raja kemudian mempersilahkan semut untuk maju dan memberikan hadiahnya.
Semut kemudian mendekat sampai ujung kaki raja.
Raja kemudian berkata silahkan engkau naik tubuhku untuk kemudian memberikan secara langsung gula itu ke mulutku.
Lalu semut pun naik, sedikit demi sedikit sampai akhirnya di mulut raja dan menaruh butiran gula itu di lidah sang raja.
Raja pun merasakan sebutir gula itu. Tanpa dikira semut melihat raja itu mengeluarkan air mata dari kedua matanya.
Dari raut mukanya terlihat sangat bahagia.
Raja berkata, terimakasih wahai semut karena telah menempuh perjalanan sedemikan jauh dan sulitnya hanya untuk memberikan hadiah untukku.
Kita ini sama2 makhluk miskin di hadapan Tuhan, sudah sepantasnya saling memberi dan saling membantu…
Terima kasih atas pemberianmu ya…
Nah kawan2… kalau raja yang sangat kaya raya saja bisa merasa bersyukur karena diberikan sebutir gula, pernahkah kita merasa bersyukur atas apa yang datang pada hidup kita?
Dalam buku Happy Money karangan Ken Honda ada konsep Arigato In dan Arigato Out.
Arigato In artinya berterima kasih atas uang yang masuk akan membuat hati menjadi damai dan bahagia.
Ini adalah praktik yang sangat baik untuk kebahagiaan kita. Seperti contohnya yang dilakukan oleh raja tadi.
Arigato out.
Berterima kasih ketika uang keluar.
Bersyukur ketika uang keluar itu bisa kita bayangkan sebagai rasa terima kasih atas jasa yang kita berikan kepada orang lain.
Misal kita memberikan uang kita untuk membeli makanan. Berarti ada jasa memasak di sana. Kita ucapkan terima kasih kepada orang lain karena sudah memberikan jasanya kepada kita.
Ketika kita membayar pajak, kita ucapkan terima kasih kepada orang2 yang dengan uang pajak ini membangun berbagai fasilitas umum dan kemudahan untuk kita. Jalan raya, rumah sakit, jasa administrasi dan lain sebagainya.
Kemudian saat uang keluar, kita bisa berkata terima kasih… terima kasih… silakan berkelana dan nanti kalau mau kembali lagi bisa ajak teman2mu yg lain ya 😀
Itu juga sebuah praktek yang melihat bahwa uang sebagai aliran energi.
Energi syukur yang kita sirkulasikan keluar, akan menciptakan kekosongan yang nantinya akan terisi dengan energi baru yang masuk kembali.
Jika kita mengantarnya dengan rasa syukur, maka nanti akan kembali masuk dengan syukur juga.
Nah…temen2 yuk kita praktekkan arigato in dan arigato out ini dalam kehidupan kita.
Gratis, dan pastinya semakin bersyukur akan semakin bahagia hidup kita 🙂
No comments