Raih Dunia Untuk Melampauinya

September 05, 2020
Awan Rimbawan

Boleh nggak sih bekerja untuk meraih dunia?
Untuk dapetin uang, rumah, motor, mobil dll…

Menurutku sih…boleh aja…
Allah menciptakan dunia, masak tidak boleh diraih dan dinikmati.

Tapi… jangan berhenti sampai di situ.
Rugi.

Kenapa rugi?

Karena semua yang ada di dunia itu fana.
Semua yang ada di dunia sifatnya cuman sementara saja.

Misalkan saja uang.

Pernah dapat uang?
Apakah uang itu sampai sekarang masih ada?

Misal pernah dikasih uang fisik 50rb.
Sampai sekarang uang fisik itu masih ada?
Pasti sudah nggak ada, dibeliin sesuatu.
Kalaupun masih ada, pasti nanti akan berpisah.

Apalagi uang di rekening bank.
Yang kita ga pernah lihat wujudnya.
Tiba2 Indonesia inflasi itu uang sudah tidak ada nilainya.
Krisis melanda, jadi hilang.
Ada sejuta skenario uang itu bisa lenyap.

Motor…
Sebagus2nya motor, nanti kan bakal jadi jelek.
Kalau motornya awet, kita bakal punya keinginan baru.
Ada model yg lebih baru.
Jadi motor kita kelihatan jelek.

Semuanya seperti itu.
Rumah.
Mobil.
Hubungan2.

Semua bakal berhenti, rusak, hilang, usang.

Karena semua yang punya awal, selalu punya akhir.

Oleh karena itu boleh saja menginginkan dunia.
Tetapi jangan berhenti di situ.
Raih dunia untuk melampauinya…

Gunakan dunia itu untuk kepentingan akhirat.
Jadikan dunia itu untuk membuat kita lebih dekat kepada Allah.
Pelajari kenikmatan dunia itu, pahami karakter kenikmatannya… agar kita bisa tertarik kepada kenikmatan spiritual.

Karakter kenikmatan2 dunia:
1. Terbatas, sementara.
2. Tidak akan memuaskan.
3. Membuat ketagihan. Jika terus dituruti tanpa rem, maka akan minta dipenuhi lagi dan lagi.
4. Merusak jika berlebihan.

Kalau kenikmatan spiritual gimana?
Ya kebalikannya.
1. tahan lama
2. membuat merasa cukup
3. memberikan kebermanfaatan
4. menguatkan

Jadi silahkan raih dunia.
Bikin target pendapatan, target kepemilikan, target impian2.

Tapi jangan berhenti di sana.

Gunakan dunia untuk kepentingan akhirat.
Gunakan dunia untuk memahami spiritual.
Gunakan dunia untuk memahami diri, mengembangkan diri.

Oh iya ya… saya punya sifat malas
Oh iya ya… saya punya sifat penakut…
Oh iya ya… saya punya sifat iri dan dengki…

Boleh banget menggunakan dunia sebagai iming2 agar saya bisa berubah.
Boleh bikin target2 uang, mobil dan rumah, agar karakter bisa berkembang.
Dari pemalas menjadi pekerja keras…
Dari benci buku jadi pencinta ilmu.
Dari penakut menjadi kuat dalam kepasrahan kepada Allah.
Dari punya dengki menjadi punya cinta kasih.

Sebenarnya hadiah sebenarnya bukanlah target2 dunia itu.
Hadiah sebenarnya adalah adalah perubahan diri kita.
Hadiah sebenarnya adalah pengenalan diri yg fana ini…

Dan barang siapa mengenal dirinya.
Maka akan mengenal Tuhannya…

Eh, jangan2… Dia menciptakan segala kenikmatan2 dunia ini…
Cuman sekedar agar kita bisa mengenal Dia…

Salam,
Awan

No comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *