Mas Bejo dan Pesta Wirausaha
MAS BEJO DAN PESTAWIRAUSAHA
Suatu hari di tahun 2009, Mas Bejo datang di Pesta Wirausaha TDA . Waktu itu acaranya diadakan di Gedung BPPT Jakarta.
Di acara itu Mas Bejo tidak kenal siapa2.
Datang untuk mencari ilmu, mencari pencerahan di tengah2 kebingungan.
Sudah satu tahun lamanya sejak dia resign dari United Nations. Meninggalkan gaji besar, fasilitas mewah dan mobil dinas Double Cabin yang siap mengantarnya kemanapun dia mau.
Mas Bejo resign untuk sebuah desakan hati… ingin belajar berwirausaha.
Namun idealisme harus bertemu dengan realita.
Satu tahun lamanya berjibaku di dunia wirausaha, belum juga ketemu jalan terang.
Padahal sudah jualan macem2… sendal wanita, mukena, baju batik, seprai batik dlsb. Semuanya membuahkan hasil yg tidak seberapa.
Siang itu di baris terakhir panggung Pesta Wirausaha…Mas Bejo menitikkan air mata.
Bukan karena motivasi yang menyentuh kalbu dari Kek Jamil Azzaini di pusat panggung.
Tapi karena muncul perasaan… “Segini banyaknya manusia…segini banyaknya pengusaha…masak tidak ada jalan usaha yang cocok buatku?” begitu pikir Mas Bejo.
Untung bangku penonton gelap, hanya dia dan Tuhan yang tahu jatuhnya bulir2 air mata dari rasa itu.
Mas Bejo pulang dari Pesta Wirausaha merasa tidak mendapat apa2.
Hanya segepok brosur dari berbagai sponsor.
Dia belum menyadari bahwa ada bibit2 yang tertanam. Yang kemudian akan tumbuh subur dan membuahkan hasil…
Pada saat itu dia tidak merasa lebih pintar, hanya merasakan bahwa berwirausaha adalah jalan perjuangannya.
Bertahun2 kemudian dia baru menyadari bahwa frustrasi yang dirasakan itu adalah karena belum munculnya kesadaran dalam batinnya.
Kesadaran bahwa dalam belajar usaha, yg dikejar bukan sukses, terkenal ataupun banyak harta. Bukan juga adu cepat, adu scale up, tanpa ada kejelasan arah kehidupan. Tapi belajar wirausaha sejatinya adalah bagian dari proses belajar tentang keikhlasan untuk mendekat kepada Sang Maha.
Pemahaman seperti itu akan datang bertahun2 kemudian. Sebagai bentuk istiqomah atas jalan yg dipilih. Serta latihan kesadaran untuk melepaskan pikiran2 yang tidak mendukung untuk hidup di dunia dan bekal di akhirat nantinya.
Bulan berganti tahun, waktupun berlalu… Jalan hidup mengantarkannya Mas Bejo pada sebuah operasi lutut di mana dia harus bedrest selama 6bln. Namun dasar Bejo… ternyata jalan hidup itu pulalah yang membawanya ke sebuah usaha IT Outsourcing. Melayani klien dari berbagai negara.
2011 Mas Bejo mendapatkan Netherland Fellowship Award untuk beasiswa Master nya.
Sepulang dari sana di tahun 2013 kembali full di dunia wirausaha…
Namun kemudian baru tahun 2015 dia kembali menyambung silaturrahmi di komunitas TDA. Karena dia mulai menyadari bahwa berwirausaha itu tidak bisa sendiri. Banyak sekali godaan, dan butuh lingkungan positif untuk berbagi dan saling menyemangati.
Lingkungan yang positif itulah yang menguatkannya melewati banyak gelombang halangan dan rintangan. Mentor, sahabat, bahkan keluarga semuanya Mas Bejo temukan di TDA.
Alhamdulillah berkat izin Allah sampai dengan 2023 Mas Bejo masih setia di jalur wirausaha…
Pesta Wirausaha Nasional 2023 akan digelar pada tanggal 21 – 22 Januari 2023 di Youth Centre Sport Arcamanik Bandung.
Pasti diantara pengunjungnya nanti akan ada Mas Bejo – Mas Bejo baru yg sedang kebingungan. Yang sedang mencari jalan. Yang hampir putus harapan. Yang pusing krn banyak utangan.
Tapi seperti halnya Mas Bejo yg tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Bisa jadi bibit yg tertanam di acara Pesta Wirausaha itulah yang akan menjadi kebermanfaatan bertahun-tahun setelahnya.
Bibit yang akan tumbuh subur dengan akar yg dalam menghunjam ke tanah, ranting yang menaungi dan buah2 yang merekah memberikan manfaat.
Karena sukses sejati bukan dihitung berdasarkan bulan atau tahun…tapi generasi dan bahkan peradaban.
Manusia hanya diperintahkan syariat berusaha. Namun hakikat hasil ada di dalam genggamanNya.
Semoga Pesta Wirausaha Nasional nanti bisa menjadi momentum silaturrahim kita semua, untuk tumbuh melenting lebih tinggi lagi…
Al Fatihah untuk para panitia PW dan pengurus TDA semuanya…🙏🙏
*cerita Mas Bejo hanya fiksi dan rekaan belaka.
*tapi kerja keras para pengurus dan panitia nyata adanya. 👍😊
No comments