Mas Bejo dan 3 CEO

January 14, 2023
Awan Rimbawan

Dalam minggu ini, sudah ada 3 CEO yang meminta untuk Privat Business Coaching dengan Mas Bejo.

Challenge bisnisnya beda2.

Salah satu CEO yang dicoaching oleh Mas Bejo adalah sebuah perusahaan digital agency.

Digital agency nya berbeda dengan yang lain, unik. Karena jasa yang ditawarkan adalah meningkatkan penjualan brand fashion dengan digital advertising.

Yaitu bagaimana mendapatkan leads (calon pembeli) sebanyak2nya lewat digital marketing sehingga bisa meningkatkan omset.

Tapi leads yang datang juga tidak akan ada gunanya kalau konversinya rendah.

Sehingga mereka juga menawarkan jasa peningkatan penjualan lewat manajemen CS yang hobby mengejar closingan.

Pembahasan dengan CEO yg ini, adalah tentang pricing. Bagaimana sih menentukan pricing jasa kita?

Sebenarnya gampang saja… Dari sudut pandang Mas Bejo, pricing terbaik adalah yang bisa memberikan value minimal 10x nya.

Ini juga salah satu pedoman kalau ada yang mau memilih digital marketing agency.

Misalkan sekarang ada perusahaan yang omsetnya 100jt, kemudian mau dinaikkan jadi 1 Milyar. Dari situ ada peningkatan omset sebesar 900jt. Maka jika harga yang ditawarkan adalah 90jt, maka harga itu akan memberikan value 10x nya yaitu 900jt. Dengan sudut pandang ini, maka harga dikaitkan dengan manfaat yang diberikan. Pasti client akan sangat senang jika mengeluarkan uang 90 jt dan mendapatkan 10xnya yaitu 900jt.

CEO kedua yang privat mentoring dengan Mas Bejo adalah perusahaan software. Ini juga produknya unik. Software di bidang finansial dengan pengguna sudah lebih dari 1000 orang.

Bahasannya adalah tentang pitching ke Investor. Kebetulan Mas Bejo pernah mengikuti program pitching startup di London. Waktu itu undangan dari Royal Academy of Engineering United Kingdom. Nama programnya adalah Leaders in Innovation Award.

Satu hal yang Mas Bejo pelajari dan dibagikan kepada CEO perusahaan software finansial itu adalah tentang problem-market-fit. Sebenarnya problem ada di mana2. Termasuk di dalam market yang ingin kita masuki. Permasalahannya, kita sebagai pembuat solusi seringkali tidak memahami problem dari market. Sehingga solusi yang kita buat, tidak membuat orang ingin menggunakannya apalagi membelinya. Jadi kalau kita kesulitan dalam menjual, maka besar kemungkinan kita tidak memahami masalah sebenarnya yang dihadapi oleh target market. Kalau kita memahami masalah sebenarnya yang ada di market kita, maka penjualan adalah proses yang akan terjadi secara natural. Tidak dipaksakan.

Market selalu mencari barang/jasa yang bisa menyelesaikan permasalahannya. Jadi lebih enak mana, jualan barang yang ditawarkan atau jualan barang yang dicari? Pastinya jauh lebih enak jualan barang yang dicari kan 🙂

CEO ketiga yang dibimbing secara privat oleh Mas Bejo adalah perusahaan content marketing. Perusahaan ini sebenarnya sangat berpotensi untuk melejit. Karena karyawannya sudah lebih dari 35 orang.

Masalah besarnya ada di ketiadaan culture, value, dan misi perusahaan. Karena perusahaan tidak punya culture maka akan sulit untuk menyelaraskan orang2 di dalamnya.

Kalau perusahaan tidak punya value maka orang2 di dalamnya tidak akan tahu apa yang layak untuk diperjuangkan bersama.Sehingga pola pikir orang2nya adalah pola pikir jangka pendek. Semua memikirkan kepentingan pribadi tanpa punya kepedulian untuk berkembang bersama2.

Sangat berat menjalankan perusahaan seperti ini, karena pasti waktunya habis untuk memadamkan kebakaran-kebakaran insidental.

Ada yang tidak disiplin, ada yang tidak produktif, bahkan bisa jadi ada yang melarikan aset2 perusahaan.

Mas Bejo memahami bahwa coaching saja tidak cukup. Karena coaching berkaitan dengan challenge. Seseorang akan berat untuk dichallenge jika belum punya knowledge, skill dan insight. Sehingga bagi yang belum punya knowledge, skill dan insight solusinya bukan coaching tapi training.

Training adalah metode untuk mentransfer knowledge, skill, insight dengan cepat. Setelah itu baru bisa didampingi dengan sesi-sesi coaching. Karena coaching kaitannya dengan pembimbingan dan tugas2 untuk menchallenge.

Nah itulah beberapa pelajaran yang di dapat dari Privat Bisnis Coaching bersama Mas Bejo dan para CEO. Kalau kamu seorang CEO. Entah itu Chief Executive Officer beneran, atau Chief Everything Officer 😉 Mudah2an kamu bisa dapatkan coach yg bagus untuk bisnismu.

Karena bisnis itu permainan tim. Dan dibalik setiap tim yg hebat selalu ada Coach yang hebat.

Salam 🙏😊

No comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *