LAPORAN KEGIATAN KOMUNITAS TANGAN DI ATAS BANDUNG BULAN SEPTEMBER 2020
Bismillahirrahmanirrahim…
Atas nama Allah yg Maha pengasih Maha Penyayang…
Assalamualaikum para suhu dan rekan2 seperdjoeangan…
Punten agak telat laporan kegiatannya. Harusnya di awal bulan, tapi baru sempat ditulis di tanggal 10 October…mohon izin untuk melaporkan kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan oleh TDA Bandung selama bulan September kemarin.
Kegiatan2 di bulan september kemarin bagi saya merupakan sebuah pembelajaran tentang sebuah kata: ikhlas.
Kedangkalan pemahaman saya atas kata tersebut ternyata menjadi sebuah jalan untuk mempelajarinya di TDA Bandung.
Di dalam membuat program, ternyata yang perlu didahulukan bukan bagusnya. Bukan sempurnanya. Bukan juga banyaknya yang hadir. Tetapi yang sangat penting untuk didahulukan adalah ikhlas dalam melaksanakannya.
Menjaga keikhlasan ini yang merupakan challenge tersendiri. Karena setelah sebuah program berjalan, pastinya akan ada ketidak-sempurnaan di sana sini. Bisakah hati ini tetap ikhlas… tetap konsisten dan menjaga istiqomah dalam menjalankannya?
Alhamdulillah, saya dikelilingi dengan orang2 baik yang ikhlas. Sehingga saya bisa belajar banyak dari mereka. Tim TDA Warrior Bandung yang terus menjalankan program2 yg bertujuan untuk membagikan kebermanfaatan.
Saya belajar dari teman2 di TDA bahwa sekecil apapun, terus bergerak terus menebar manfaat. Karena janji Allah itu pasti… Tiada balasan dari kebaikan selain kebaikan…
Berikut saya ceritakan beberapa program yang dijalankan di Bulan September kemarin:
Selasa 1 Sept
Sharing session telegram – tips trik COD
dari Kang @Jargus
Membahas trend market yang saat ini sangat dimanjakan COD. Kemudian bagaimana caranya mensiasati cash flow agar tetap lancar. Plus menghindari jebakan return/cancel nya.
Kamis 3 Sept MENDOAN – Mentoring Dan Silaturahmi Online Dua Pekanan.
Bersama Mas Ibrahim Bafagih.
Sharing dengan beliau selalu insightful. Kalem namun strategis. Sepertinya ini salah satu resep yang sampai sekarang membawa Tuneeca tetap berkibar menjadi brand muslimah nasional. Kata-kata yang paling saya ingat di sesi tersebut: Teman2 yang bisnisnya terdampak kondisi covid, jangan putus asa. Terus berjuang dan berinovasi. Teman2 yang di kondisi covid ini malah naik bisnisnya, jangan lengah. Karena pergerakan market terus berubah. Yang lengah bisa jadi nanti bisa kalah.
Jumat 11 sept
Kembali Sharing Santai di Telegram.
Bersama Kang Miftah PabrikBaja – Dengan Jurus Manajemen Setengah2. Setengah2 di sini yang dimaksud adalah keseimbangan. Insight menarik yang saya catat dari paparan beliau adalah semuanya bisa jadi expert dalam bidang yang diinginkan. Tips nya simple. Selama 6 bulan bergaul lah dengan orang yang ada di dalam bidang tersebut. Keteu dan ajak ngobrol minimal 1 hari 1 orang. Insya Allah dalam 6 bulan bisa jadi ahli.
Kelompok2 kecil dan terfokus untuk membahas bisnis masing2 juga berjalan di dalam program Kelompok Mentoring Bisnis (KMB). Walau kadang ada juga yang memplesetkan KMB menjadi Kelompok Makan Bersama 😀
Diantaranya ada KMB Batiman yang melakukan bisnis trip ke tempat2 spesial. KMB Titik Temu yang memilih untuk stay safe dan memilih opsi bertemu online di masa pandemi ini. Atau Kelompok Pandawa yang konon kabarnya salah satu anggotanya resign dari kerja karena bisnis kulinernya melesat drastis. Dan beberapa kelompok KMB lain yg terbentuk dan terus aktif.
Kamis 17 Sept
MENDOAN kali ini bersama Kang Heru gallery Notebook. Bercerita tentang sebuah peluang di masa pandemi ini yaitu: SIPLAH. Sistem Informasi Pengadaan Sekolah. Walau banyak pihak yang mengetatkan budget anggaran di masa pandemi ini, tetapi sekolahan tidak. Bahkan di sekolahan ada dana bermilyar-milyar yang dikucurkan dari pemerintah. Dengan platform SIPLAH maka bisa menjadi perantara pengadaan yang Insya Allah bersih dari hal2 yg tidak diinginkan. Karena dijembatani oleh marketplace. Bli-bli dan Blanja adalah dua marketplace yang direkomendasikan untuk SIPLAH.
Satu kata yang menancap di batin saya waktu Kang Naufal sebagai moderator mensharingkan selipan ayat di dalam acara di atas. Barang siapa mencari dunia, maka Allah akan memberikan sebagian dari dunia. Namun barang siapa yang mencari akhirat maka Allah akan memberikan dunia dan akhirat. Makjleb banget…buat saya yang masih suka silau dengan dunia 🙁
Oh ya selain itu ada kabar terbaru dari Divisi Eksternal bahwa kerja sama dengan klinik prodia sudah deal. Saat ini jika member TDA Bandung ke Klinik Prodia di Bandung maka akan mendapatkan discount 10%. Cukup dengan menunjukkan TDAPassport saja.
Sabtu 26 Sept
Divisi BU yang dikomandani oleh Kang @randy and the gank menggelar MarkeTDAy. Kali ini yang sharing adalah Kang Soni yang akan launching produk barunya: Macronies.id . Setelah sukses dengan ramen instan nya, peserta antusias menanyakan bagaimana strategi membangun sistem keagenan dengan produk ini. Alhamdulillah banyak ilmu yg disampaikan.
Pembicara kedua yaitu Kang Randy sendiri. Beliau mensharingkan tentang bagaimana evolusi permasalahan yg ada di dalam sebuah ekosistem delivery makanan. Juga peluang yang muncul di dalam bisnis Ghost Kitchen. Data2nya lengkap. Salah satunya dari Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung yang bertumbuh 12x lipat. Kayaknya perlu episode lanjutan nih, 30 menit rasanya kurang 🙂
Selasa 29 Sept
Kembali Sharing Santai di Telegram bertajuk Magic Pandemic.
Yang kebagian sharing adalah Kang Yordan. Lika-liku bisnisnya seru. Dari bisnis Alfmrt modal nol. Kemudian tutup dan menyisakan hutang yang besar. Jadi TKI buat nutup hutang. Menjalani berbagai petualangan bisnis lainnya. Tidak kapok. Bahkan di masa pandemi ini baru saja membuka bisnis yg baru di bidang beauty & skin care. Dahsyat, saya belajar banyak dari semangat perjuangan beliau.
Punten…maju dikit yah, ke tanggal 1 October.
Soalnya tanggung ada kabar yang sangat membahagiakan di program TDAbox. Program berbagi nasi box di Masjid dan orang2 di jalanan.
Biasanya donasi dibuka di hari Jumat. Untuk disalurkan selama seminggu kedepan. Selama ini seminggu cuman bisa membagikan 200-300 box saja.
Tapi Jumat 1 October Alhamdulillah, meningkat 3x lipat lebih. Yaitu 932 box.
Tadinya saya pikir ini karena Tim TDAbox jago dalam mencari donatur. Tapi setelah ditanya2, tidak ada perubahan signifikan dalam proses mencari donatur. Hanya share2 seperti biasa saja.
Ternyata setelah beberapa hari kemudian berkunjung ke dapur TDAbox saya baru tahu bahwa ada cerita2 di balik itu. Cerita yang kembali mengajari saya tentang keikhlasan.
Bahwa di dalam hidup ini, ada hal2 yang terlihat dan ada hal2 yang tidak terlihat. Bahkan hal2 yang tidak terlihat itu jauh…jauh…jauh lebih besar daripada hal2 yang terlihat.
Pencapaian materi ada di dalam domain hal2 yang terlihat. Namun keikhlasan dan niat tulus untuk melayani orang dan bermanfaat buat orang lain ada dalam domain hal2 yang tidak terlihat.
Saya sangat salut kepada teman2 di komunitas TanganDiAtas yang bekerja dalam senyap, berdoa dalam diam, dan bergerak mendukung program2 yang menebar manfaat…tanpa terlihat…
Mungkin pencapaian2 bisnisnya tidak terlihat. Keduniawiannya biasa2 saja. Tapi manfaatnya buat orang lain, nyata terasa.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuk dan bimbinganNya kepada kita semua…
Salam,
Awan Rimbawan
Pelayan Komunitas TanganDiAtas Bandung
Bismillahirrahmanirrahim…
Atas nama Allah yg Maha pengasih Maha Penyayang…
Assalamualaikum para suhu dan rekan2 seperdjoeangan…
Punten agak telat laporan kegiatannya. Harusnya di awal bulan, tapi baru sempat ditulis di tanggal 10 October…mohon izin untuk melaporkan kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan oleh TDA Bandung selama bulan September kemarin.
Kegiatan2 di bulan september kemarin bagi saya merupakan sebuah pembelajaran tentang sebuah kata: ikhlas.
Kedangkalan pemahaman saya atas kata tersebut ternyata menjadi sebuah jalan untuk mempelajarinya di TDA Bandung.
Di dalam membuat program, ternyata yang perlu didahulukan bukan bagusnya. Bukan sempurnanya. Bukan juga banyaknya yang hadir. Tetapi yang sangat penting untuk didahulukan adalah ikhlas dalam melaksanakannya.
Menjaga keikhlasan ini yang merupakan challenge tersendiri. Karena setelah sebuah program berjalan, pastinya akan ada ketidak-sempurnaan di sana sini. Bisakah hati ini tetap ikhlas… tetap konsisten dan menjaga istiqomah dalam menjalankannya?
Alhamdulillah, saya dikelilingi dengan orang2 baik yang ikhlas. Sehingga saya bisa belajar banyak dari mereka. Tim TDA Warrior Bandung yang terus menjalankan program2 yg bertujuan untuk membagikan kebermanfaatan.
Saya belajar dari teman2 di TDA bahwa sekecil apapun, terus bergerak terus menebar manfaat. Karena janji Allah itu pasti… Tiada balasan dari kebaikan selain kebaikan…
Berikut saya ceritakan beberapa program yang dijalankan di Bulan September kemarin:
Selasa 1 Sept
Sharing session telegram – tips trik COD
dari Kang @Jargus
Membahas trend market yang saat ini sangat dimanjakan COD. Kemudian bagaimana caranya mensiasati cash flow agar tetap lancar. Plus menghindari jebakan return/cancel nya.
Kamis 3 Sept MENDOAN – Mentoring Dan Silaturahmi Online Dua Pekanan.
Bersama Mas Ibrahim Bafagih.
Sharing dengan beliau selalu insightful. Kalem namun strategis. Sepertinya ini salah satu resep yang sampai sekarang membawa Tuneeca tetap berkibar menjadi brand muslimah nasional. Kata-kata yang paling saya ingat di sesi tersebut: Teman2 yang bisnisnya terdampak kondisi covid, jangan putus asa. Terus berjuang dan berinovasi. Teman2 yang di kondisi covid ini malah naik bisnisnya, jangan lengah. Karena pergerakan market terus berubah. Yang lengah bisa jadi nanti bisa kalah.
Jumat 11 sept
Kembali Sharing Santai di Telegram.
Bersama Kang Miftah PabrikBaja – Dengan Jurus Manajemen Setengah2. Setengah2 di sini yang dimaksud adalah keseimbangan. Insight menarik yang saya catat dari paparan beliau adalah semuanya bisa jadi expert dalam bidang yang diinginkan. Tips nya simple. Selama 6 bulan bergaul lah dengan orang yang ada di dalam bidang tersebut. Keteu dan ajak ngobrol minimal 1 hari 1 orang. Insya Allah dalam 6 bulan bisa jadi ahli.
Kelompok2 kecil dan terfokus untuk membahas bisnis masing2 juga berjalan di dalam program Kelompok Mentoring Bisnis (KMB). Walau kadang ada juga yang memplesetkan KMB menjadi Kelompok Makan Bersama 😀
Diantaranya ada KMB Batiman yang melakukan bisnis trip ke tempat2 spesial. KMB Titik Temu yang memilih untuk stay safe dan memilih opsi bertemu online di masa pandemi ini. Atau Kelompok Pandawa yang konon kabarnya salah satu anggotanya resign dari kerja karena bisnis kulinernya melesat drastis. Dan beberapa kelompok KMB lain yg terbentuk dan terus aktif.
Kamis 17 Sept
MENDOAN kali ini bersama Kang Heru gallery Notebook. Bercerita tentang sebuah peluang di masa pandemi ini yaitu: SIPLAH. Sistem Informasi Pengadaan Sekolah. Walau banyak pihak yang mengetatkan budget anggaran di masa pandemi ini, tetapi sekolahan tidak. Bahkan di sekolahan ada dana bermilyar-milyar yang dikucurkan dari pemerintah. Dengan platform SIPLAH maka bisa menjadi perantara pengadaan yang Insya Allah bersih dari hal2 yg tidak diinginkan. Karena dijembatani oleh marketplace. Bli-bli dan Blanja adalah dua marketplace yang direkomendasikan untuk SIPLAH.
Satu kata yang menancap di batin saya waktu Kang Naufal sebagai moderator mensharingkan selipan ayat di dalam acara di atas. Barang siapa mencari dunia, maka Allah akan memberikan sebagian dari dunia. Namun barang siapa yang mencari akhirat maka Allah akan memberikan dunia dan akhirat. Makjleb banget…buat saya yang masih suka silau dengan dunia 🙁
Oh ya selain itu ada kabar terbaru dari Divisi Eksternal bahwa kerja sama dengan klinik prodia sudah deal. Saat ini jika member TDA Bandung ke Klinik Prodia di Bandung maka akan mendapatkan discount 10%. Cukup dengan menunjukkan TDAPassport saja.
Sabtu 26 Sept
Divisi BU yang dikomandani oleh Kang @randy and the gank menggelar MarkeTDAy. Kali ini yang sharing adalah Kang Soni yang akan launching produk barunya: Macronies.id . Setelah sukses dengan ramen instan nya, peserta antusias menanyakan bagaimana strategi membangun sistem keagenan dengan produk ini. Alhamdulillah banyak ilmu yg disampaikan.
Pembicara kedua yaitu Kang Randy sendiri. Beliau mensharingkan tentang bagaimana evolusi permasalahan yg ada di dalam sebuah ekosistem delivery makanan. Juga peluang yang muncul di dalam bisnis Ghost Kitchen. Data2nya lengkap. Salah satunya dari Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung yang bertumbuh 12x lipat. Kayaknya perlu episode lanjutan nih, 30 menit rasanya kurang 🙂
Selasa 29 Sept
Kembali Sharing Santai di Telegram bertajuk Magic Pandemic.
Yang kebagian sharing adalah Kang Yordan. Lika-liku bisnisnya seru. Dari bisnis Alfmrt modal nol. Kemudian tutup dan menyisakan hutang yang besar. Jadi TKI buat nutup hutang. Menjalani berbagai petualangan bisnis lainnya. Tidak kapok. Bahkan di masa pandemi ini baru saja membuka bisnis yg baru di bidang beauty & skin care. Dahsyat, saya belajar banyak dari semangat perjuangan beliau.
Punten…maju dikit yah, ke tanggal 1 October.
Soalnya tanggung ada kabar yang sangat membahagiakan di program TDAbox. Program berbagi nasi box di Masjid dan orang2 di jalanan.
Biasanya donasi dibuka di hari Jumat. Untuk disalurkan selama seminggu kedepan. Selama ini seminggu cuman bisa membagikan 200-300 box saja.
Tapi Jumat 1 October Alhamdulillah, meningkat 3x lipat lebih. Yaitu 932 box.
Tadinya saya pikir ini karena Tim TDAbox jago dalam mencari donatur. Tapi setelah ditanya2, tidak ada perubahan signifikan dalam proses mencari donatur. Hanya share2 seperti biasa saja.
Ternyata setelah beberapa hari kemudian berkunjung ke dapur TDAbox saya baru tahu bahwa ada cerita2 di balik itu. Cerita yang kembali mengajari saya tentang keikhlasan.
Bahwa di dalam hidup ini, ada hal2 yang terlihat dan ada hal2 yang tidak terlihat. Bahkan hal2 yang tidak terlihat itu jauh…jauh…jauh lebih besar daripada hal2 yang terlihat.
Pencapaian materi ada di dalam domain hal2 yang terlihat. Namun keikhlasan dan niat tulus untuk melayani orang dan bermanfaat buat orang lain ada dalam domain hal2 yang tidak terlihat.
Saya sangat salut kepada teman2 di komunitas TanganDiAtas yang bekerja dalam senyap, berdoa dalam diam, dan bergerak mendukung program2 yang menebar manfaat…tanpa terlihat…
Mungkin pencapaian2 bisnisnya tidak terlihat. Keduniawiannya biasa2 saja. Tapi manfaatnya buat orang lain, nyata terasa.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuk dan bimbinganNya kepada kita semua…
Salam,
Awan Rimbawan
Pelayan Komunitas TanganDiAtas Bandung
No comments